
Disbudpar Kota Blitar maksimalkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata melalui penerapan parkir drive thru untuk kendaraan pengunjung atau wisatawan Perdagangan (PIPP). Selasa (09/1/2023).
Sumber utama pendapatan sektor pariwisata di Kota Blitar berasal dari kawasan wisata Makam Bung Karno, antara lain yakni dari retribusi sewa kios pedagang, retribusi pengunjung, dan retribusi parkir kendaraan pengunjung di PIPP.
"Selain untuk menata kawasan PIPP, penerapan parkir drive thru ini juga untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor pariwisata. Karena target PAD pariwisata tahun ini naik menjadi Rp 2,050 miliar dari target tahun sebelumnya Rp 1,6 miliar," pungkas Kabid Pengelola Kawasan Pariwisata Disbudpar Kota Blitar, M Safa'at.
Safa'at mengatakan penerapan parkir drive thru tersebut untuk memonitoring potensi parkir kendaraan pengunjung wisata di PIPP. Dengan penerapan parkir drive thru, Disbudpar kota Blitar bisa melihat kondisi riil kendaraan pengunjung wisata yang masuk PIPP.
Selain itu, pencatatan kendaraan pengunjung wisata di PIPP menggunakan sistem aplikasi yang lebih mudah untuk mengantisipasi potensi kebocoran pendapatan parkir di PIPP.
Dalam uji coba penerapan parkir drive thru lalu, jumlah kendaraan pengunjung yang masuk PIPP di hari aktif mencapai 410 unit per hari. Dari total itu, sekitar 60 persen untuk mobil dan 40 persen untuk bus, sedangkan di hari libur akan melebihi angka tersebut.
Dengan adanya parkir drive thru akan lebih menertibkan kendaraan yang masuk pipp agar tidak semrawut, di sisi lain lebih mengarahkan parkir pengunjung ke sekitar area kuliner PIPP sehingga dapat meningkatkan penghasilan penjualan dari pedagang dikawasan PIPP. (Diq)